Sabtu, 06 Februari 2010

Varietas Baru Anggrek Tanah Balithi

Balai Penelitian Tanaman Hias telah melakukan banyak persilangan dengan mengkombinasikan antara warna kuning dari Spathoglottis aurea dengan warna ungu muda Spathoglottis plicata dan melakukan seleksi terhadap klon-klon hasil persilangan tersebut.

Anggrek tanah (Spathoglottis sp.) pada umumnya digunakan tanaman taman yang diproduksi secara masal di dalam bedengan sebagai pembatas atau tanaman sepi. Oleh karena itu, dalam pembuatan taman diperlukan dalam jumlah yang banyak. Anggrek tanah Spathoglottis dikenal hanya berwarna ungu atau putih dengan corak polos. Keindahan anggrek tanah akan menonjol jika memiliki corak warna kombinasi yang kontras antara sepal, petal dan bibir. Jenis dan corak seperti ini jarang dan belum banyak dikenal.

Dalam mengantisipasi kejenuhan konsumen akan warna dan corak bunga yang ungu, putih dan polos pada Spathologttis, persilangan antara Spathoglottis aurea dengan Spathoglottis plicata bertujuan mendapatkan variasi corak bunga dan memperbaiki penampilan tanaman Spathoglottis aurea yang kurang proporsional. Spathoglottis aurea memiliki bunga besar, namun tangkai bunga panjang dan kurang kokoh serta bentuk daunnya sempit sehingga tangkai bunga selalu roboh dan kurang kuat mendukung bunga. Dari spesies Spathoglottis plicata dipilih nomor aksesi S004 yang digunakan untuk memperbaiki karakter Spathoglottis aurea. Nama spesies baru hasil persilangan antara Spathoglottis aurea sebagai seed parent dan Spathoglottis plicata sebagai pollen parent telah didaftarkan oleh Singapore Botanical Garden dengan nama Spathoglottis Primrose pada tahun 1932.

Tahap pertama dilakukan evaluasi penampilan 18 klon anggrek Spathoglottis di Rumah Kaca Balithi, Segunung. Hasil evaluasi diperoleh 10 klon yang memberikan pertumbuhan baik sedangkan klon-klon lainnya, tidak mampu bertahan akibat busuk pseudobulb. Masing-masing klon yang masih bertahan hidup agar diperoleh jumlah memadai untuk obsevasi selanjutnya. Seleksi tahap pertama dilakukan dengan cara mengelompokkan klon-klon Spathoglottis berdasarkan corak warna bunga. Hasil pengelompokkan diperoleh tiga tipe corak bunga yaitu tipe Splash berjumlah tujuh klon, tipe Spot (berbintik) berjumlah dua klon dan satu klon tipe Even (polos). Seleksi tahap kedua dipilih klon-klon yang memiliki corak kontras antara sepal, petal dan bibir diperoleh enam klon. Tahap selanjutnya tanaman diperbanyak dan diamati karakter kuantitatifnya, ditanam dengan pembanding kedua tetuanya. Kriteria seleksi adalah panjang tangkai bunga, panjang rachis, diameter tangkai bunga, jumlah kuntum bunga dan lebar bunga.

By. Plasma Nutfah Indonesia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar